Foto: unsplash.com
Setiap pasangan yang sudah menikah tentunya ingin memiliki rumah tangga yang harmonis. Terlebih lagi dengan adanya hubungan seksual yang bisa menyalurkan perasaan cinta dan kasih sayang. Namun terkadang itu hanya tinggal ekspektasi saja, berbeda dengan kenyataannya. Banyak pria yang mengeluhkan bahwa mereka bermasalah dengan disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini.
Seorang dokter ahli andrologi dan seksologi, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, mengatakan bahwa masalah kesehatan seksual yang seringkali dialami oleh pria adalah disfungsi seksual dan penyakit menular seksual. Yang termasuk ke dalam golongan disfungsi seksual adalah ejakulasi dini bahkan impotensi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, terbukti 1 dari 3 pria yang aktif secara seksual (33 persen), mengalami ejakulasi dini. Hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, karena dampaknya akan sangat buruk. Ejakulasi dini dapat berdampak ke psikologis pria hingga keharmonisan rumah tangga.
Tentunya, semua pria dianggap kuat dan perkasa. Namun, jika sudah mengidap ejakulasi dini, maka perasaan takut, gelisah, tertekan, dan kecewa pastu akan menyelimuti keluarga tersebut. Hal yang pertama kali dilakukan adalah jangan panik, karena masalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini dapat diatasi dengan beberapa cara mengatasi ejakulasi dini pada pria.
PENYEBAB EJAKULASI DINI
Ada akibat, pasti ada sebab yang mendahuluinya. Begitu pula dengan ejakulasi dini yang dialami oleh pria. Ejakulasi dini terjadi bukan tanpa penyebab. Penyebabnya beragam seperti stres, tertekan, perasaan ingin cepat selesai ketika berhubungan intim.
Selain faktor psikis, ejakulasi dini juga dapat terjadi akibat dari faktor fisik seperti kurangnya kadar hormon serotonin yang berfungsi menghambat. Faktor dari gangguan kontrol saraf juga dapat mempengaruhi terjadinya ejakulasi dini.
Bagi seorang pria yang mengalami disfungsi ereksi, sudah pasti dia akan mengalami ejakulasi dini. Namun, sebaliknya bagi pria yang mengalami ejakulasi dini dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, maka bisa mengalami disfungsi ereksi.
Kebiasaan seorang pria yang sering melakukan onani juga dapat menurunkan sensitivitas dari penis.
JENIS EJAKULASI DINI
Jenis-jenis ejakulasi terbagi menjadi 3, yaitu ejakulasi dini ringan, sedang, dan berat. Perbedaannya terletak pada waktu keluarnya sperma.
Pada ejakulasi dini ringan, sperma keluar setelah beberapa kali gesekan singkat. Untuk ejakulasi dini tingkat sedang, ejakulasi terjadi saat penis sudah memasuki vagina. Sedangkan ejakulasi dini berat terjadi ketika penis menyentuh alat vital wanita bagian luarnya atau ejakulasi terjadi ketika penis belum menyentuh alat vital wanita bagian luar.
DAMPAK EJAKULASI DINI
Setiap pasangan menginginkan rasa kepuasan saat berhubungan seksual. Namun, tidak begitu bagi mereka yang memiliki masalah disfungsi ereksi. Ejakulasi dini menyebabkan pria mengakhiri hubungan seksual lebih cepat. Hal ini bisa berdampak pada psikis pria. Dia akan mengalami rasa kecewa, stres, tidak puas, dan kehilangan rasa percaya diri. Dampak yang lebih parah adalah hilangnya dorongan seksual atau bahkan rasa nyeri pada tubuh setelah berhubungan (dispareunia).
CARA MENGATASI EJAKULASI DINI PADA PRIA
Ejakulasi dini dapat diatasi dengan melakukan sex therapy. Jika ternyata belum membuahkan hasil, maka bisa mencoba dengan mengonsumsi obat-obatan. Tentunya, mengonsumsi obat perlu resep dari dokter sehingga Anda disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu.
Cara lain mengatasi ejakulasi dini pada pria adalah dengan melakukan operasi, dengan catatan bahwa penggunaan obat masih belum menunjukan hasil yang bagus. Operasi ini dilakukan terhadap saraf yang mengontrol terjadinya ejakulasi.
Demikianlah cara mengatasi ejakulasi dini pada pria yang dapat Anda lakukan. Semoga berhasil!