Bells Palsy merupakan penyakit yang biasanya disalahartikan dengan penyakit stroke. Penyakit ini memang mempunyai kondisi yang hampir sama dengan penyakit stroke tetapi juga mempunyai perbedaan yang bisa ditemukan. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot wajah dan membuat tampilan wajah menjadi melorot di satu sisi saja seperti pada penyakit stroke. Akan tetapi untuk perbedaannya adalah untuk penyakit ini akan dapat sembuh dalam waktu 6 bulan dan penyakitnya hanya terbatas pada otot wajah saja. Untuk lebih jelasnya mengenai penyakit bell’s palsy ini sendiri akan dijelaskan lebih lanjut seperti di bawah ini:
- Gejala yang dialami
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit ini sendiri mempunyai tampilan atau gejala yang sama seperti dengan penyakit stroke dengan beberapa perbedaan dasar. Kelumpuhan wajah tersebut akan berlangsung selama 2 hingga 6 minggu tetapi nantinya akan dapat kembali ke kondisi semula. Sehingga kondisi ini tidak permanen. Adapun untuk gejala yang dirasakan ketika mengalami kelumpuhan wajah karena penyakit ini adalah ketika:
- Pertama adalah dapat dilihat dari perubahan bentuk wajah.
- Selanjutnya gejalanya adalah karena ada perubahan satu sisi wajah yang tampak melorot.
- Kondisi ini membuat wajah sulit tersenyum dan sulit menutup mata.
Selain perubahan yang tampak dengan jelas di wajah, ada juga gejala lainnya yang akan dirasakan mengikuti kelumpuhan wajah tersebut. Beberapa gejala lain tersebut adalah penderitanya akan mengalami hal-hal berikut ini:
- Pertama adalah akan mengalami rasa nyeri yang ada di sekitar rahang dan belakang telinga.
- Penderita juga akan mengalami pusing yang dirasakan.
- Mengalami kemampuan mengecap rasa yang menurun.
- Membuat mata berair dan kelopak mata berkedut.
- Membuat telinga berdenging dan juga membuat lebih sensitif terhadap suara.
- Membuat air liur tidak terkontrol hingga mengeces.
- Penyebab yang memicu
Penyakit ini sendiri merupakan penyakit syaraf yang terjadi peradangan pada bagian saraf yang mengendalikan otot wajah. Sehingga hal tersebut akan membuat kelumpuhan pada sebagian atau seluruh wajah yang membuat otot dan saraf yang tersambung dapat untuk berhenti bekerja. Untuk penyebab dari kondisi ini sendiri juga belum diketahui secara pasti, akan tetapi untuk penyebab utamanya adalah disebabkan oleh virus. Virus tersebut membuat peradangan saraf sehingga membuatnya terjadi kelumpuhan. Virus penyebab penyakit ini adalah herpes simplex dan virus varicella zoster. Selain virus, penyebab lainnya adalah karena infeksi telinga tumor kelenjar ludah, hipertensi, diabetes, dan saskoidosis.
- Pengobatan yang dilakukan
Penyakit ini bisa diobati dengan beberapa cara yang bisa dilakukan dengan arahan tepat dari dokter. Adapun untuk berbagai langkah pengobatan dan pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
- Menggunakan obat kortikosteroid yang mempunyai manfaat untuk meredakan peradangan saraf wajah.
- Menggunakan obat antivirus yang dapat untuk mengatasi infeksi virus penyebab penyakit ini.
- Menggunakan obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
- Komplikasi penyakit
Ketika mengalami bells palsy maka harus ditangani dengan serius. Karena walaupun kondisinya akan semakin membaik dalam waktu beberapa minggu, tetapi akan sangat penting untuk melakukan pengobatan yang tepat sehingga dapat menyembuhkannya dengan baik. Apabila penyakit ini dibiarkan, nantinya dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya. Seperti misalnya untuk komplikasi yang dapat terjadi adalah ketika terjadi kerusakan saraf wajah permanen, membuat gerakan otot wajah yang tidak terkontrol, membuat luka pada bagian kornea mata, dan terakhir adalah dapat kehilangan kemampuan untuk mengecap rasa.