Kemajuan teknologi mendorong perkembangan pembayaran digital semakin maju pesat. Pertumbuhan bisnis online dan digital membuat kebutuhan metode pembayaran dibutuhkan pebisnis, salah satunya adalah virtual account dan transfer bank.
Evolusi teknologi internet membuat pembayaran melalui transfer bank beralih menjadi online hingga muncullah teknologi virtual account yang dikeluarkan oleh bank.
Virtual account dan transfer bank mempunyai kesamaan sebagai alat pembayaran namun juga memiliki perbedaan yang signifikan. Bagi pelaku bisnis, kedua metode pembayaran ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Lalu, apa saja perbedaan antara virtual account dan transfer bank?
Transfer Bank
Metode pembayaran transfer bank sudah umum digunakan oleh masyarakat karena mudah diaplikasikan oleh banyak orang. Transfer bank adalah kegiatan memindahkan uang di rekening bank ke rekening bank lain. Proses transfer bisa dari sesama bank atau ke bank yang berbeda.
Transfer bank banyak dipakai ketika awal mula perdagangan online marak di Indonesia. Transfer bank dikala itu masih menjadi pilihan pembayaran terbatas yaitu menggunakan ATM dan melalui teller bank.
Ada banyak kekurangan dari metode transfer bank. Transfer bank melalui ATM atau teller bank dinilai kurang efisien karena memiliki beberapa tantangan seperti isu keamanan, berpeluang terjadi human error dalam pengecekan secara manual, alur pengerjaan cukup panjang, dan sebagainya. Sehingga membuat proses pembayaran menjadi lebih lama.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet, transfer bank bisa lebih mudah dengan menggunakan aplikasi perbankan melalui mobile banking, internet banking, atau SMS banking. Transfer bank antar pengguna atau bank yang sama adalah gratis tanpa biaya.
Berbeda dengan transfer antar bank yang berbeda, akan dikenakan biaya admin mulai dari Rp2.500,00 menggunakan BI-Fast dan biaya admin standar Rp7500,00. Biaya admin ini dikenakan ketika melakukan transfer bank melalui bank yang berbeda melalui ATM Bersama atau aplikasi perbankan.
Dalam metode transfer bank terdapat beberapa pihak yang terlibat, yakni:
- Remitter, yaitu pihak yang mengajukan permohonan pengiriman uang, dalam hal ini bisa nasabah perorangan atau perusahaan.
- Beneficiary, yaitu pihak yang menerima pengiriman uang dari remitter yaitu pemilik rekening bank tujuan.
- Remitting bank, yaitu bank yang melakukan pengiriman uang berdasarkan permintaan remitter.
- Paying bank, yaitu bank yang melakukan pembayaran uang kepada beneficiary.
Ada dua jenis transfer bank yang perlu diketahui, yaitu transfer masuk dan transfer keluar. Transfer masuk adalah semua transfer yang diterima oleh bank pembayar atau paying bank dari bank pengirim atas permintaannya untuk dibayarkan kepada penerima. Sementara transfer keluar adalah semua jenis pengiriman uang yang dikirim remitting bank atas permintaan remitter kepada paying bank untuk dibayarkan kepada beneficiary.
Kelebihan Metode Transfer Bank
- Termasuk banyak digunakan dengan opsi pembayaran tersedia di semua platform belanja online.
- Sangat umum digunakan, mudah dilakukan semua orang.
- Mesin ATM dan kantor cabang bank banyak tersedia di mana-mana.
- Transfer bank bisa dilakukan kapan saja dengan smartphone dan laptop.
Kekurangan Metode Transfer Bank
- Membutuhkan nomor rekening untuk transfer ke rekening lain, baik sesama maupun beda bank.
- Nomor rekening panjang mulai dari 10 hingga 13 digit, butuh ketelitian tinggi untuk input di mesin atau aplikasi perbankan.
- Harus memasukan kode bank jika ingin transfer ke beda bank.
- Transfer dana dalam jumlah besar terkadang dibatasi dan memakan waktu lama.
- Dikenakan biaya administrasi untuk transfer ke beda bank.
Virtual Account
Sejarah virtual account bermula pada tahun 2001, dimana Indonesia memiliki sistem pembayaran elektronik yang dikelola oleh Bank Indonesia dengan nama Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan dalam negeri dengan cara elektronik.
GPN berhasil memperkenalkan virtual account pada tahun 2010, yang saat itu dikenal dengan nama Virtual Account Number (VAN).
Virtual account adalah akun rekening bank virtual yang digunakan untuk identifikasi dan menerima pembayaran yang berbeda dengan rekening biasa. Virtual account berupa nomor ID pelanggan (customer ID) yang unik dengan memasukkan kode angka virtual account akun bank pembeli, sehingga dapat memunculkan detail pembayaran yang harus dilakukan. Metode pembayaran ini sangat mudah karena pembeli tidak perlu memasukan nominal harga secara detail dan menentukan penerima dana.
Tidak ada nomor Virtual Account yang benar-benar sama, biasanya menggunakan nomor HP pengguna. Transaksi dapat teridentifikasi secara otomatis untuk setiap pelanggan yang berbeda. Ketika transaksi selesai, pelanggan juga tidak perlu mengirimkan bukti transfer.
Ada dua jenis virtual account, fixed virtual account (static) yang biasanya langsung tersambung dengan nomor ponsel atau identitas tertentu. Pengguna dapat melakukan pembayaran secara berulang untuk melakukan transaksi tanpa harus memasukkan nomor ID. Nomor virtual account ini tidak akan berubah.
Nomor virtual account jenis fixed ini biasanya untuk membayar cicilan barang, berlangganan jasa pada platform, atau untuk melakukan top up di e-wallet yang menggunakan nomor ponsel pengguna sebagai nomor virtual account.
Virtual account jenis fixed ini ada dua nominal yang bisa dipilih, yaitu closed amount dan open amount. Perbedaan dari closed amount dan open amount terdapat pada nominal transaksi. VA jenis closed amount langsung menampilkan nominal transaksi sesuai pesanan, misalkan untuk transaksi tiket bus di redBus atau transaksi di marketplace, contoh Tokopedia). Sedangkan VA jenis open amount tidak menampilkan nominal transaksi, nominal transaksi akan dimasukkan secara mandiri oleh customer, misalkan untuk transaksi top up e-wallet DANA, OVO, deposit agen PPOB Fastpay, akun SpeedCash dll.
Jenis virtual account yang lain yaitu non-fixed virtual account (dynamic) biasanya nomor rekening virtual unik yang diacak dan hanya bisa digunakan untuk satu kali transaksi dan memiliki batas pembayaran (expired date).
Kelebihan Metode Pembayaran Virtual Account
- Transaksi dari pelanggan tercatat otomatis di sistem pembukuan sehingga efisien dalam pelaporan.
- Bisa diintegrasikan dengan mudah di platform belanja online apapun, seperti aplikasi, website, dll.
- Melayani transaksi jual beli selama 24 jam non stop.
- Lebih aman karena virtual account punya waktu kadaluarsa.
Kekurangan Metode Pembayaran Virtual Account
- Jika salah input, proses refund memakan waktu cukup lama karena harus menunggu dari pihak bank memproses.
- Tidak boleh melakukan transaksi saat menggunakan VPN.
Metode pembayaran virtual account menjadi salah satu pembayaran cashless populer yang digunakan masyarakat Indonesia dalam berbelanja secara online.
Virtual Account untuk Bisnis
Semakin mudah menerima pembayaran menggunakan virtual account melalui layanan payment gateway dengan integrasi yang mudah.
Winpay sebagai payment gateway terbaik di Indonesia telah terhubung dengan bank dan institusi keuangan untuk menerbitkan nomor VA sesuai pilihan pembayaran langsung di website, aplikasi, atau e-commerce bekerjasama dengan berbagai bank besar Indonesia, seperti: BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Syariah Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Maybank, Bank Neo Commerce, Bank Sinarmas, dan Bank Muamalat.
Tak hanya mampu menerima pembayaran VA, dengan bergabung dengan Winpay bisnis online Anda dapat menerima lebih dari 25 metode pembayaran lainnya. Seperti e-wallet, QRIS, kartu kredit, pembayaran tunai melalui gerai retail (Alfamart Group, Indomaret, gerai Fastpay), payment link, checkout page dll. Winpay memiliki ijin Bank Indonesia untuk layanan payment gateway di Indonesia menjadikan partner yang tepat untuk solusi bisnis online di Indonesia.